kanor.bojonegorokab.go.id – Guna memantapkan persiapan menjelang proses verifikasi Kabupaten Sehat di Bojonegoro, Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Bojonegoro mengadakan pembinaan Kelompok Kerja (Pokja) Desa Sehat di Desa Kanor dan Bungur (Selasa, 09/08/2016). Selain pengurus Pokja Desa, pertemuan yang digelar di balai desa masing-masing ini juga diikuti oleh Kepala Desa dan seluruh perangkatnya, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), bidan desa, perwakilan kelompok tani dan tokoh masyarakat desa. Acara yang dibuka oleh Camat Kanor ini juga dihadiri para pengurus Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) Kecamatan kanor.
“Program Kabupaten Sehat ini adalah program pemerintah pusat yang dilaksanakan di kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Tujuannya agar tercipta tempat yang nyaman, aman, bersih dan sehat bagi warganya untuk tempat tinggal dan bekerja,” jelas Agus Karjani, Ketua FKKS Kecamatan Kanor yang turut menjadi narasumber acara.
Pembinaan kali ini diadakan untuk melihat kesiapan desa sekaligus menyiapkan potensi unggulan desa. Juga untuk melihat kekurangan yang ada sehingga dapat dibenahi sebelum pelaksanaan verifikasi.
“Verifikasi Kabupaten Sehat tahun ini difokuskan pada empat tatanan dari sembilan tatanan yang ada. Untuk Desa Kanor dan Bungur menjadi titik sampling pada tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi,” ungkap Prajeto, salah satu narasumber dari FKS Bojonegoro. “Total ada 21 desa yang menjadi titik sampling di Kabupaten Bojonegoro,” tambahnya.
Kegiatan verifikasi nantinya tidak hanya melihat sejauh mana program pemerintah di bidang Ketahanan Pangan dan Gizi berjalan di tingkat desa, tetapi juga seberapa aktif masyarakat terlibat dalam pelaksanaan program tersebut. Hal lain yang juga akan dipantau adalah kegiatan unggulan atau inovasi yang ada di desa.
“Inovasi yang ada misalnya pelatihan pembuatan pupuk organik, pembuatan kolam ikan dan usaha hortikultura. Juga berbagai kegiatan lain yang menunjang ketahanan pangan dan gizi masyarakat,” papar Prajeto.
Sementara itu Ketua FKS Bojonegoro, Fatkur Mu'in, mengingatkan bahwa yang tidak kalah pentingnya adalah menyiapkan administrasi kegiatan. “Misalnya ruang sekretariat Pokja Desa Sehat, papan nama, rencana kerja serta dokumentasi kegiatan agar disiapkan dengan baik,” pesannya. (keckanor/dika)