kanor.bojonegorokab.go.id - Pemerintah Desa Kabalan bekerjasama dengan UPTD Dinas Pertanian Kecamatan Kanor, Koramil Kanor dan kelompok tani melakukan upaya terobosan tanam padi dengan teknologi singgang. Penerapan teknologi tersebut di awal musim tanam ini dilaksanakan di lahan persawahan Desa Kabalan (Kamis, 21/01/2016).
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Kanor, Kapolsek, Danramil, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan, Petugas Penyuluh Pertanian (PPL), Ketua Kelompok Tani (Poktan), pemilik kios pupuk dan para petani Desa Kabalan.
Teknologi singgang, juga dikenal dengan nama salibu, adalah sistem tanam padi dengan memanfaatkan tanaman padi yang sudah dipanen untuk dipangkas yang kemudian dapat menghasilkan anakan baru. Anakan inilah yang dipelihara untuk budidaya padi sehingga petani tidak perlu menyiapkan bibit.
"Dengan teknologi singgang ini para petani dapat menghemat biaya produksi dan mempercepat masa panen. Selain itu juga dapat menambah unsur organik dalam tanah karena sisa pangkasan tanaman padi dikembalikan lagi ke tanah," jelas Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Kanor, Jumadi.
"Di Desa Kabalan terdapat 70 hektar sawah yang digunakan untuk penerapan teknologi singgang. Lahan tersebut milik petani dan bengkok aparatur Pemerintah Desa Kabalan," tambahnya. (keckanor/dika)