kanor.bojonegorokab.go.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kanor, Kyai Nurwahid, mengajak semua pihak untuk menjaga toleransi dan persaudaraan yang telah terjalin bagus di masyarakat. Hal ini disampaikannya saat memberi tausiyah pada acara Safari Ramadan Kapolres Bojonegoro di Kecamatan Kanor (Rabu, 15/06/2016).
Di hadapan Kapolres dan seluruh undangan, dirinya menyatakan bangga bahwa Ukhuwah Islamiyah di Kanor sudah melekat dan bagus sekali. “Contohnya di Kanor ada dua organisasi Islam yang besar, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Dua organisasi ini bagaikan bersaudara,” ungkapnya.
Jika ada orang dari kedua kelompok tersebut yang tidak dapat rukun, maka sebenarnya orang tersebut tidak memahami proses berdirinya Muhammadiyah dan NU. “H. Ahmad Dahlan dan H. Hasyim Asy’ari itu satu guru,” jelasnya.
Dalam ceramahnya, pria yang juga menjadi salah satu Dai Kamtibmas Polres Bojonegoro ini menceritakan suatu kisah tentang indahnya toleransi dan saling menghargai yang telah diajarkan dua tokoh besar di Indonesia, yaitu kyai Idham Chalid (NU) dan Prof. Hamka (Muhammadiyah).
Suatu ketika Prof. Hamka mengimami sholat Subuh dan beliau memakai doa Qunut dalam shalatnya padahal biasanya tidak pernah. Saat ditanya alasannya, Prof. Hamka menjelaskan bahwa dibelakangnya ada Kyai Idham Chalid yang menjadi makmumnya yang setiap shalat Subuh selalu memakai doa Qunut.
Di hari berikutnya, giliran Kyai Idham Chalid yang menjadi imam shalat Subuh dan tidak membaca doa Qunut padahal biasanya selalu membacanya. Alasan yang dikemukakannya adalah bahwa di belakangnya ada Prof. Hamka yang menjadi makmum.
Dari kisah tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang biasa membaca Qunut pada waktu shalat Subuh, jika suatu saat karena suatu hal tidak dapat membacanya, maka shalatnya tetap sah dan begitu juga sebaliknya.
Kyai Nurwahid berharap kisah tersebut bisa dijadikan contoh bagi masyarakat untuk saling menghargai dan bersinergi meskipun memiliki perbedaan paham. “Semoga juga bisa ditiru oleh para kyai di kampung-kampung sebagaimana yang dicontohkan oleh para pemimpin di atasnya,” pungkasnya. (keckanor/dika)