kanor.bojonegorokab.go.id – Dalam rangka memperingati Hari Pendididikan Nasional (Hardiknas) pada tanggal 2 Mei 2016 ini, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) Prof. Mohamad Nasir mengajak semua pihak untuk bekerja secara inovatif dan kompetitif. Hal ini diperlukan agar Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang terampil dan berdaya saing sebagai tujuan utama pendidikan tinggi di Indonesia.

Tema Hardiknas tahun ini “Ayo Kerja, Inovatif dan Kompetitif” dimaknai sebagai seruan bagi seluruh kalangan pendidikan tinggi dan perguruan tinggi untuk melakukan  reformasi pendidikan tinggi sebagaimana yang telah dimulai oleh Bapak Pendidikan kita.

“Reformasi pendidikan tinggi merupakan suatu keniscayaan pada saat ini, ketika kita menghadapi beragam tantangan luar biasa dalam skala lokal, nasional, maupun global,” tulis Menteri Nasir dalam sambutan resminya.

Reformasi pendidikan tinggi itu dilakukan dengan cara deregulasi, penyediaan pendidikan yang fleksibel dan berorientasi pada siswa dan pangsa pasar, perubahan kurikulum serta penyediaan dosen, guru besar dan tenaga kependidikan yang profesional.

Reformasi tersebut juga didukung dengan adanya pendidikan yang mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, model bisnis pendidikan yang baru, orientasi pada ketrampilan yang teruji dan berdaya saing, pengembangan bidang ilmu yang strategis, revitalisasi kelembagaan serta kemampuan pendidikan tinggi untuk menghasilkan riset dan inovasi.

Lebih lanjut, Menteri Nasir mengungkapkan bahwa globalisasi dan era Masyarakat Ekonomi ASEAN telah membuka jalan bagi kerjasama pendidikan, riset dan pengembangan teknologi antar institusi perguruan tinggi, lembaga riset serta industri baik dari dalam maupun luar negeri.

“Kerjasama menjadi salah satu strategi dalam bingkai competitiveness untuk mencapai kualitas pendidikan tinggi yang diakui dalam berbagai kalangan secara global,” ungkapnya. “Kerjasama memperkuat kapasitas kita masig-masing menjadi kapasitas yang lebih besar dalam menciptakan inovasi dan teknologi yang lebih baik lagi,” tambahnya.

Di akhir sambutan, Menteri Nasir mengundang berbagai pihak untuk dapat berpartisipasi dan berkontribusi secara nyata dalam proses reformasi pendidikan tinggi di Indonesia sehingga dapat menjadi lebih inovatif dan kompetitif.

“Mari kita wujudkan cita-cita pembangunan pendidikan tinggi Indonesia dengan semangat reformasi pendidikan yang digulirkan oleh Bapak Pendidikan Indonesia dan tokoh-tokoh pendidikan lainnya untuk menjalankan beragam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi kita secara berkelanjutan,” ajaknya.  (keckanor/dika)


By Admin
Dibuat tanggal 08-05-2016
272 Dilihat