kanor.bojonegorokab.go.id – Dalam rangka mensukseskan gerakan penanggulangan Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Bojonegoro, Sub Sub Recipient (SSR) TB-HIV Care ‘Aisyiyah Bojonegoro bersama Pemerintah Kecamatan Kanor, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dan UPTD Puskesmas Kanor mengadakan rapat koordinasi persiapan replikasi Program TB Care (Kamis, 14/04/2016). Acara yang berlangsung di ruang kerja Camat Kanor ini bertujuan memunculkan gerakan bersama untuk mewujudkan Kecamatan Kanor sebagai kecamatan bebas TB.
Replikasi ini diartikan sebagai kegiatan meniru atau menggandakan program yang sudah ada di wilayah lain. Daerah sasaran program ini baru sejumlah 6 kecamatan dengan 48 kader. Tentu saja jumlah kader ini tidak akan mampu menjangkau seluruh Kabupaten Bojonegoro sehingga perlu adanya pengembangan program di kecamatan lainnya. “Diharapkan nantinya seluruh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro akan direplikasi program pemberantasan TB,” ungkap Titin Murtafiah, Ketua SSR TB-HIV Care ‘Aisyiyah Bojonegoro sekaligus narasumber dalam rakor tersebut.
Camat Kanor, Subiyono menyatakan bahwa pemerintah kecamatan siap mendukung program yang dinilai sangat bermanfaat ini. “Apalagi para kepala desa di Kecamatan Kanor ini dikenal bersemangat terhadap kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan,” katanya.
Rakor ini menghasilkan kesepakatan rencana sosialisasi program penanggulangan TB yang akan dilaksanakan di pendopo Kecamatan Kanor pada tanggal 26 April 2016. Kegiatan tersebut akan diikuti oleh Kepala Desa, Ketua TP PKK Desa dan tokoh agama se-Kecamatan Kanor. “Sosialisasi ini nanti mengutamakan penjelasan tentang TB itu sendiri dan pentingnya desa mempunyai kader TB,” terang Dian Ika Sukmawati, narasumber kedua dari SSR TB-HIV Care ‘Aisyiyah Bojonegoro.
Peran kader TB ini sangat penting karena sebagai ujung tombak kegiatan di lapangan. Tugas kader TB antara lain melakukan penyuluhan, menemukan suspek TB, pendampingan saat pemeriksaan dahak, memberikan motivasi kepada pasien agar berobat sampai sembuh dan membuat laporan kegiatan.
Rakor juga membahas rencana kegiatan sosial dalam bentuk pengobatan gratis dan pemberian bingkisan kepada anak yatim yang akan digabungkan dengan kegiatan sosialisasi TB. Direncanakan sejumlah 100 anak yatim dari 25 desa di Kecamatan Kanor akan diundang dalam kegiatan tersebut. (keckanor/dika)