kanor.bojonegorokab.go.id - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menghadiri acara Unjuk Karya Panen Padi di Desa Tambahrejo Kecamatan Kanor (Sabtu, 05/03/2016). Hal ini dalam rangka kunjungan kerja ke wilayah terdampak banjir di Bojonegoro, Lamongan dan Tuban.
Setelah melihat langsung kegiatan panen padi, Mentan menyerahkan secara simbolis bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berupa handtractor dan mesin penanam padi (rice transplanter) kepada perwakilan kelompok tani dari Kecamatan Kanor dan Baureno.
Mentan juga menyerahkan secara simbolis klaim asuransi pertanian dari PT. Jasa Indonesia (Jasindo) kepada petani yang gagal panen baik karena kebanjiran maupun kekeringan.
Dalam sambutannya, Mentan meminta Bulog untuk menyerap semua gabah dari petani. Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan adalah Rp. 3.700/kg sedangkan harga di pasaran saat ini Rp. 3.400/kg. "Tolong jangan lepaskan satu biji gabah dari sini. Serap semua, apalagi harga sekarang Rp 3.400," perintah Mentan kepada Kepala Divisi Bulog.
Untuk meningkatkan produksi padi dan menguatkan cadangan beras nasional, Mentan meminta pada petani setelah panen agar menanam padi lagi. "Ini tahun basah, jangan takut. Kalau masih ada kekeringan kami terbang ke sini sumbang pompa berapapun yang dibutuhkan," tegas Mentan.
Sebelumnya, di bulan Juni tahun 2015, saat mengunjungi Desa Simorejo Kecamatan Kanor, Mentan memberikan bantuan 300 unit pompa untuk membantu petani mencukupi kebutuhan air.
Bupati Bojonegoro, Suyoto di hadapan Mentan menjelaskan bahwa Pemkab Bojonegoro akan membangun jaringan pengairan teknis untuk mengatasi kekeringan di desa-desa yang kesulitan air. "Saya sudah perintahkan lima desa untuk segera bikin BUMDes untuk mengelola pengairan teknis yang akan kita bangun," tegasnya.
Terkait rencana pembangunan pintu pengendali banjir, Bupati menegaskan bahwa Pemkab Bojonegoro siap menyediakan dana yang diperlukan sebesar 15 milyar rupiah. Proyek tersebut perlu kerjasama dengan Pemkab Tuban karena sebagian tanahnya masuk dalam wilayah Tuban. (keckanor/dika)