kanor.bojonegorokab.go.id - Datangnya bencana tak selalu membawa kerugian dan kesedihan. Bagi anak-anak seringkali datangnya banjir justru disambut dengan suka cita. Seperti yang terjadi di Desa Piyak Kecamatan Kanor saat dilanda banjir akibat jebolnya tanggul Kali Mekuris (Jumat, 26/02/2016).

Belasan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) desa setempat tampak menceburkan diri di halaman masjid Dusun Anting-Anting yang digenangi luapan air. Dengan masih memakai seragam olahraganya, mereka tampak begitu riang berenang bersama. Kotornya seragam oleh air banjir yang keruh kecoklatan itu tak merisaukan hati mereka.

Bagi anak-anak, halaman masjid yang terletak di depan rumah Sekretaris Desa Piyak ini tak ubahnya kolam renang besar tempat meraih kegembiraan bersama teman-teman sebaya.

Tampak seorang guru mengawasi murid-muridnya bermain air untuk memastikan semuanya dalam keadaan aman. Sementara itu di sebelahnya, beberapa siswi menonton teman-temannya dari tepi pagar.

Melihat antusiasnya anak-anak setiap kali ada banjir datang, mungkin sudah saatnya di wilayah Kecamatan Kanor dibangun kolam renang yang dapat dikembangkan sebagai sarana olahraga dan hiburan. Sehingga untuk bisa bermain air dan berenang tidak perlu menunggu banjir datang atau harus menceburkan diri di Bengawan Solo. Tidak juga harus pergi ke kolam renang umum yang jauh di luar wilayah kecamatan. Apalagi pelajaran berenang merupakan muatan lokal yang wajib diajarkan kepada seluruh siswa di Kabupaten Bojonegoro.  (keckanor/dika)


By Admin
Dibuat tanggal 28-02-2016
586 Dilihat