kanor.bojonegorokab.go.id – Pemerintah Kecamatan Kanor menggelar rapat koordinasi (rakor) dinas di awal tahun 2016. Acara berlangsung di ruang rapat kantor kecamatan (Kamis, 07/01/2016). Diikuti oleh para pejabat dan staf Kecamatan, Kepala UPTB/UPTD se-kecamatan serta Kepala Desa dan Sekretaris Desa Tambahrejo mewakili desa-desa di wilayah Ibukota Kecamatan (IKK).

Agenda utama rakor adalah pembahasan rencana kegiatan di tahun 2016. Meliputi rencana kegiatan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan dan Desa serta yang diusulkan untuk digarap oleh dinas/badan di tingkat kabupaten.

Kawasan khusus yang dibahas dalam rakor antara lain:

1. Kawasan ibukota kecamatan, meliputi:

1. Pembangunan trotoar di sepanjang jalan PUK mulai Desa Sumberwangi – Desa Tambahrejo.
2. Pemasangan lampu PJU mulai dari perempatan Patoman, Desa Simorejo – pertigaan Balai Desa Tambahrejo.

2. Kawasan industri dan perdagangan

1. Pengembangan pasar kecamatan (milik PD Pasar) dan pasar Desa Tejo
2. Pelebaran jalan PUK dari Pertigaan Medalem – perempatan Patoman, Desa Simorejo.
3. Pembangunan taman di kanan dan kiri jalan menuju pabrik sepatu Shou Fung Desa Bakung.

3. Kawasan olahraga

1. Pengembangan sirkuit motorcross di bantaran bengawan Solo Desa Sarangan
2. Perbaikan lapangan voli Kantor Kecamatan dan penyelenggaraan event tahunan Kejuaraan Voli Antar Klub

4. Kawasan wisata

1. Pengembangan wisata Nggawan Mati Dusun Puncel Desa Pilang.
2. Pengembangan wisata religi Desa Cangaan (masjid Nurul Huda sebagai masjid tertua di Bojonegoro serta makam leluhur dan penyebar Islam, Syekh De Kodir Jaelani)
3. Pembangunan taman bermain di lapangan Desa Tambahrejo oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP)
4. Pembangunan taman tanggul di Desa Tambahrejo oleh Pemerintah Desa.

Camat Kanor, Subiyono mengatakan bahwa diharapkan nantinya setiap desa dapat mengembangkan satu potensi yang menjadi ciri khas desa tersebut dan mendorong perekonomian masyarakat sekitar. Sebagaimana program yang pernah dicanangkan oleh mantan Gubernur Jawa Timur, Basofi Sudirman, one village one product.  (keckanor/dika)